Surga Tersembunyi di Teluk Banyu Biru, Banyuwangi

Beberapa tahun ini Banyuwangi nampaknya terus melebarkan sayap potensi wisata mereka untuk meraih lebih banyak tingkat kunjungan ke kawasan tersebut. Berbagai upaya dilakukan agar sektor pariwisata mereka lebih dikenal, diantaranya adalah berbagai publikasi yang dilakukan di berbagai media. Tak salah jika seandainya bupati mereka yaitu Abdullah Azwar Anas termasuk sebagai pemimpin yang akan membawa Banyuwangi menuju babak kejayaan baru. Nampaknya dengan semakin gencar dilakukan berbagai pembangunan di sektor pariwisata akan membuat kawasan ini seterkenal pulau yang ada di sebelahnya yaitu Bali. Upaya utama memang dengan perkenalan-perkenalan tersebut, hingga nantinya semakin lama diupayakan bahwa wisatawan asing yang ada di Bali juga akan turut serta untuk datang ke Banyuwangi, lumayan karena jarak atau perjalanannya sendiri tak terlalu jauh, hanya butuh menyeberang saja. Kawasan wisata yang dijuluki dengan sunrise of java ini memang masih lark, arukya belu, banyak terjamah oleh tangan-tangan manusia. Mulai dari wisata alam berupa pantai-pantai nan indah dengan beberapa habitat hewan liar yang terjaga kelestariannya. Satu yang wajib untuk dicoba selama bertandang ke kawasan ini, atau sekalian mampir selama Anda berada di Bali adalah teluk Banyu biru. Bagian laut yang menjorok sedikit ke bagian daratan ini memang tawarkan warna yang berbeda, yaitu pemandangan eksotis dengan warna biru muda, pastinya belum tentu bisa kamu saksikan di kawasan wisata yang lainnya. Hanya saja bagi kamu yang penasaran akan keindahannya nampaknya harus melakukan perjalanan ekstra, teluk tersebut berada cukup jauh dari pemukiman warga, paling tidak membutuhkan beberapa jam dari pelabuhan Muncar menuju kesana. Kamu bisa ikut perahu nelayan atau menyewa perahu sendiri. Disarankan untuk datang pada pagi buta sekitar pukul 05:00 pagi, karena saat ini juga sangat tepat melihat keindahan alam yang ada disana. Ada 3 jam perjalanan dan 3 jam naik perahu nelayan, paling tidak waktu yang kamu butuhkan kesini adalah 6 jam, lumayan memakan tenaga, namun kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah di sekitarnya. Semakin siang ombak cukup tinggi, jadi cukup waspada. Nah bagi kamu yang betah berlama-lama disini mungkin tak ada hotel nan mewah yang dijumpai, namun bisa secara langsung mendatangi penginapan yang dikelola oleh nelayan Muncar. Hanya saja karena terbatas maka kamu harus memesannya jauh-jauh hari, nanti akan ada pemberitahuan kapan Anda bisa menggunakan tempat tersebut untuk menginap. Tempat wisata yang satu ini tak hanya ditawarkan bagi kamu yang sekedar ingin memandang birunya laut saja, melainkan juga yang suka diving hingga olahraga memancing. Jadi jangan lupa untuk membawa peralatan tersebut secara lengkap. Waktu diving paling tepat adalah sekitar pukul 9 pagi. Kamu akan langsung disuguhkan dengan pemandangan alam bawah laut nan cantik, ikan-ikan kecil yang berenang di dalamnya dan hamparan biota laut yang tak kalah indah dengan tempat lain. Nah, bagi yang berencana untuk mengunjungi kawasan ini alangkah baiknya mengajak teman beramai-ramai, mengingat ini akan menekan biaya pengeluaran, baik itu untuk perjalanan kapal, penginapan hingga makan. Untuk menyewa kapal agar sampai ke kawasan ini jika kamu mengajak 10 orang tarif yang dibandrol untuk satu orangnya adalah 185 ribu rupiah, semakin banyak akan semakin murah. Menikmati olahan hasil tangkapan sendiri tentunya akan jauh lebih nikmat. Bagi pecinta fotografi juga harus menyiapkan kamera dengan beberapa baterai, karena setiap saat akan menghasilkan jepretan yang bagus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.