Lima Destinasi Wisata Alam di Ujung Kulon yang Wajib Banget Dikunjungi

Destinasi wisata Ujung Kulon menghadirkan pengalaman perjalanan yang unik dan berbeda. Sejak tahun 1992, Taman Nasional Ujung Kulon ini telah dinyatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Meskipun lokasinya yang berada di bagian paling barat Pulau Jawa, taman nasional ini menyuguhkan keindahan alam yang berpadu dengan segala keunikannya. Tentunya kamu sudah tak asing lagi dengan salah satu binatang dari Ujung Kulon ini yaitu badak bercula satu alias badak Jawa. Nah, jika liburan akhir pekan kali ini bingung mau kemana maka Taman Nasional Ujung Kulon ini bisa dijadikan sebagai salah satu lokasi tujuan untuk menghabiskan liburan akhir pekan kamu. Berbagai lokasi wisata di Taman Nasional Ujung Kulon bisa kamu kunjungi, diantaranya adalah: 1. Liburan ala Gunung Sama seperti di daerah lainnya, di kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat pegunungan yaitu Gunung Honje. Luas wilayah Gunung Honje mencapai 19.500 Ha dan disekitarnya di kelilingi oleh 19 desa penyangga baik yang berbatasan langsung maupun tidak langsung. Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Tamanjaya. Di desa ini kamu bisa menikmati keindahan Desa Nelayan Cibanua, Curug Cipanis, sumber air panas Cibiuk, dan Wildlife Viewing Owa Jawa di Curug Cikacang. 2. Pulau Panaitan Pulau Panaitan terkenal sebagai surga nya para peselancar dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pulau Panaitan ini memiliki luas sekitar 17.000 Ha serta memiliki lintasan trekking yang luar bisa bagi para pecinta alam. Selain menyuguhkan keindahan alam yang mempesona, disana juga terdapat beragam satwa liar yang bisa kamu temui mulai dari rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis burung. Selain menikmati satwa liar dengan alam yang asri di pulau ini kamu juga bisa menikmati wisata alam bahari yaitu diving dan snorkeling. 3. Semenanjung Ujung Kulon Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa, sehingga pengelolaan wisata alam untuk lokasi ini sangat terbatas sekali. Hal ini disebabkan agar tidak menganggu habitat Badak Jawa. Luas Semenanjung Ujung Kulon ini mencapai 38.000 Ha. Berbagai aktivitas bisa kamu lakukan di kawasan ini mulai dari trekking, camping, wildlife viewing di Padang Cidaon dan Cigenter, serta aktivitas – aktivitas lainnya. 4. Pulau Peucang Pulau Peucang merupakan salah satu tempat wisata terpopuler yang ada di Banten, dengan memiliki keindahan pantai sebagai salah satu daya tariknya. Pulau Peucang terletak tidak jauh dari pesisir Provinsi Banten. Letaknya di selat Panaitan yang masih masuk ke dalam wilayah Pandeglang Banten. Luas pulau ini hanya sekitar 450 hektar. Hebatnya pulau ini masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO. Hal ini disebabkan letaknya tidak terlalu jauh dari Balai Konservasi atau Taman Nasional Ujung Kulon. Di lokasi wisata ini juga sudah tersedia fasilitas penginapan yang bisa digunakan oleh wisatawan serta berbagai fasilitas lainnya. Berbagai aktivitas bisa kamu lakukan selama di Pulau Peucang ini mulai dari snorkeling, diving atau hanya sekedar jalan – jalan menyusuri Karang Copong. Jika ingin mengembara lebih jauh lagi maka kamu bisa menaiki boat kecil berkapasitas enam orang menuju Padang Penggembalaan Cidaon. Di Padang Penggembalaan Cidaon, kamu bisa menikmati atraksi satwa seperti banteng, merak, rusa, dan babi hutan. 5. Pulau Handeleum Pulau Handeuleum merupakan pulau yang terletak diantara gugusan pulau – pulau kecil yang berada di ujung timur laut Pantai Semenanjung Ujung Kulon. Luas Pulau Handeuleum ± 220 Ha. Di Pulau Handeleum terdapat satwa rusa (Rusa timorensis), dan ular phyton. Pulau Handeleum dikelilingi oleh hutan mangrove. Pesona yang bisa dinikmati di pulau ini adalah daerah Cigenter, Padang Penggembalaan Cigenter, dan Cikabeumbeum. Kalau ingin mengeksplor semuanya, kamu harus menyediakan waktu selama dua hari. Menyusuri daerah ini bisa dilakukan dengan mengunakan perahu atau kano untuk menyusuri sungai. Nah guys, sudahkan ranselmu siap untuk diajak jalan – jalan ke Taman Nasional Ujung Kulon?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.