Bakso Kuah Keruh di Kawasan Universitas Indonesia

Makanan berkuah rasanya cukup menggugah selera ketika Kita nikmati di musim penghujan seperti sekarang ini apalagi disantap pas banget masih hangat. Salah satu menu berkuah yang bisa Anda nikmati di musim penghujan ini ialah bakso. Jika Anda gemar menikmati menu yang satu ini, Anda bisa berkunjung ke salah satu kawasan yang menyediakan menu ini yaitu di kawasan Universitas Indonesia (UI). Bakso yang disuguhkan pun berbeda tampilannya daripada yang lain yaitu kuah bakso yang ditawarkan memang keruh. Menikmati Bakso Bewok Di Jl. Ridwan Rais Kavling Beji Timur terdapat warung Bakso Bewok, lokasinya memang di pinggiran jalan namun warung bakso ini sudah sangat terkenal luas di kalangan mahasiswa. Nama warung Bakso Bewok ini diambil karena pemilik warungnya memang memiliki bewok di wajahnya. Dari awal mula berdiri sampai saat ini warung ini tetap setia dengan nama Bakso Bewok. Keunikan Dari Bakso Bewok Nama warung bakso ini sangat unik karena Bakso Bewok berbeda dengan warung bakso lainnya. Pertama adalah untuk segi penyajiannya yang dimana setiap porsinya memiliki kuah yang berwarna agak kehitaman kemudian baksonya dinikmati dengan sepotong tulang ayam. Untuk kuah yang berwarna gelap dan pekat terlihat seperti semangkuk soto. Jika bola – bola daging dihilangkan maka tidak ada bedanya dengan menu soto. Karyawan yang bekerja di warung bakso tersebut menjelaskan kalau warna kuah yang begitu pekat didapat dari campuran bawang merah dan bawang putih yang di goreng. Setelah bawang putih dan bawang merah digoreng lalu ditumbuk secara halus dan saling bercampur kemudian dituangkan ke dalam kuah kaldu. Selain bawang merah dan bawang putih ada campuran bumbu lainnya yang terdapat di dalam kuah tersebut misalnya beberapa jenis rempah – rempah yang menguatkan tampilan, rasa dan juga aroma baksonya. Daging yang digunakan pada pembuatan bakso umumnya menggunakan daging sapi tapi uniknya bakso Bewok ini menggunakan daging ayam untuk pembuatannya. Mungkin sedikit aneh tapi tetap nikmat memilih daging ayam sebagai bahan bakunya sehingga teman makannya pun tulang ayam. Pada awalnya warung bakso ini dibuka memang menggunakan daging sapi bagian iga lalu para pelanggannya yang mayoritas mahasiswa itu mengusulkan untuk menggunakan daging ayam. Lantas ide itupun terealisasi hingga sekarang dan bakso ini pun terus menggunakan daging ayam sebagai bahan bakunya. Harga Setiap Porsinya Dari pertama awal berdirinya warung bakso ini memang sudah menjadi tempat nongkrong para mahasiswa yang ingin memakan bakso dengan harga yang terjangkau. Harga satu porsi Bakso Bewok di banderol seharga Rp 12.000,00 saja tapi untuk kamu yang ingin menambah daging ayam cukup menambahkan Rp 8.000,00 saja per porsinya. Harga yang cukup terjangkau ini kerap membuat para pengunjungnya melontarkan pertanyaan serupa yakni, mengapa dijual dengan harga murah? Melihat dan merasakan sendiri kenikmatan perpaduan berbagai rempah pada kuah bakso tentunya sepadan dengan bakso di rumah makan besar dan rumah makan yang terkenal lainnya. Patokan harga pun yang terjangkau sudah menjadi ciri khas yang diberikan oleh pemiliknya supaya menyesuaikan para pelanggan nya. Mayoritas pelanggan nya adalah mereka yang berasal dari kalangan mahasiswa yang keuangannya tidak begitu besar. Harga miring menjadi salah satu tempat makan ideal bagi mahasiswa maupun masyarakat yang ingin makan bakso enak namun tidak seret di kantong. Menikmati bakso yang rasa dan penampilannya unik akan semakin terasa istimewa jika berkunjung ke Depok dan menyantap seporsi Bakso Bewok bersama sahabat dan orang terdekat. Selamat menikmati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.