Wisman Membludak, Guide di Dieng Akan Ditambah

Bagi Anda yang gemar berpetualang pasti tahu daerah Dieng, daerah ini sangat terkenal akan objek wisatanya, dieng dan berbagai kawasan lainnya yang ada di sekelilingnya. Saat ini pemerintah kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tengah berupaya untuk menambah jumlah pemandu wisata atau yang disebut juga dengan guide untuk memandu di kawasan wisata ini. Seperti diketahui bersama Dieng adalah salah satu tempat wisata menarik, dimana para wisatawan dapat merasakan sendiri berada di atas awan dengan pemandangan yang luar biasa menarik. Saat ini yang paling banyak mengunjungi kawasan wisata Dieng adalah Wisatawan Mancanegara atau disingkan dengan wisman. Belakangan ini memang banyak sekali wisatawan asing yang mengunjungi daerah Jawa Tengah tersebut, dengan adanya kondisi seperti ini, pemerintah setempat beruaha menambah guide atau pemandu wisata untuk memandu para wisatawan yang ingin menjelajahi kawasan ini. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Dwi Suryanto, saat ini pemandu wisata yang sudah mempunyai sertifikasi hanya ada sekitar 60 orang. Mungkin beberapa waktu yang lalu hal ini dirasa cukup, mengingat meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke daerah ini, jumlah tersebut dirasa kurang. Dengan demikian pihak pemerintah setempat sedang berusaha untuk menambah pemandu wisata untuk dapat memandu wisata di daerah setempat dengan baik. Masih menurut Dwi Suryanto, para guide atau pemandu wisata yang telah mendapatkan sertifikasi tersebut mempunyai keahlian 4 macam bahasa. Mungkin hal tersebut dirasa cukup beberapa waktu yang lalu, namun melihat perkembangan pariwisata Dieng yang kian lama mengalami peningkatan maka hal tersebut dirasa kurang. Itu sebabnya pihaknya sedang merencanakan untuk menambah guide atau pemandu wisata untuk kepentingan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Dwi juga mengungkapkan saat ini hanya ada 3 macam bahasa asing yang dapat digunakan untuk menemani para wisatawan asing tersebut, adapun bahasa yang dimaksud adalah bahasa Inggris, bahasa Perancis dan yang terakhir adalah bahasa Belanda. Dalam rangka untuk lebih mempopulerkan objek wisata yang ada di daerah Pemkab Banjarnegara, pemerintah setempat mengatakan telah melakukan berbagai macam promosi. Promosi yang telah dilakukan tersebut melalui biro perjalanan wisata atau tour and travel, berbagai macam sekolah dan juga melakukan promosi ke berbagai macma media masa. Untuk membantu mempopulerkan objek wisata yang ada di daerah ini Pandawa Alif Fauzi yang merupakan Ketua Paguyuban Wisata Dieng mengatakan, bahwa dirinya tengah melakukan berbagai macam inovasi, seperti menemukan berbagai macam objek wisata yang baru, dan memunculkannya. Saat ini ada berbagai macam objek wisata yang terbilang potensial, objek wisata ini akan terus dikaji dan terus dipersiapkan hingga akhirnya siap untuk dipresentasikan. Saat ini ada beberapa objek wisata yang akan dipromosikan seperti Gunung Pangonan, Bukit Skoter yang awalnya pernah digunakan sebagai tempat menara selular, dan penemuan beberapa candi baru. Masih dituturkan oleh Alif, pada bagian atas Gunung Pangonan terdapat padang savanna sudah mulai dibuka, begitu juga ketika seseorang berada di puncak bukit Skoter dapat melihat Dieng, seperti bukit Sikunir, dll juga sudah dibuka. Alif juga menuturkan bahwa berbagai macam objek wisata tersebut sengaja dimunculkan agar para wisawan dapat memilih objek wisata mana yang hendak dikunjungi. Beliau juga mengatakan bahwa semua objek wisata yang ada di Dieng ini tergolong komplit, termasuk bukit Skoter, dimana para wisatawan dapat melihat Sunset dan juga Sunrice. Wisata dieng sendiri adalah salah satu dari 4 objek wisata yang akan dipromosikan ke tingkat Internasional selain Candi Borobudur, Karimunjawa dan juga museum Purbakala saringan. Pihak pemerintah juga tengah mengkaji ulang semua potensi yang ada di daerah ini, hingga tahun 2017 mendatang, hal ini perlu dilakukan untuk proses penataan objek wisata secara besar-besaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.