Menu Takjil di Bulan Ramadhan yang Bisa Ditemukan di Pasar Sore Kauman

Akan banyak menu berbuka puasa disaat Bulan Ramadhan tiba, seperti di salah satu kota ini yaitu Kota Yogyakarta. Di kota tersebut pun ada banyak kuliner yang bermunculan selama setahun sekali yaitu kicak. Untuk kamu yang ingin menikmati Kicak ini, maka kamu bisa menemukannya di kawasan Kauman Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Setiap bulan puasa tiba, di kawasan tersebut ada pasar sore Ramadhan dan kamu bisa menemukan Kicak di pasar tersebut. Kicak merupakan makanan yang terbuat dari jadah ketan yang ditumbuk halus), gula, parutan kelapa, nangka, pandan dan vanili. Lalu kemudian, semua bahan tersebut dicampur menjadi satu lalu dikukus. Kicak memiliki rasa yang manis dan lembut apalagi jika ditambah dengan parutan kelapa yang menambah rasa kicak tersebut menjadi rasa asin dan gurih dengan aroma buah nangka dan pandan. Rasanya yang manis serta mengenyangkan maka tak heran makan ini sangat cocok untuk mengganti energi setelah seharian berpuasa menahan lapar dan dahaga. Kicak memang sudah menjadi makanan khas Kauman selama Bulan Ramadhan. Selain memiliki rasa yang mantap, untuk harganya pun relatif terjangkau yaitu hanya Rp. 2.000 saja tiap bungkusnya. Maka tak heran jajanan ini banyak diburu masyarakat. Selain kicak, ada juga beragam jajanan pasar khas Jawa, sperti clorot, carang gesing, garang asem, martabak, tahu, sus, agar – agar, hingga aneka minuman segar untuk buka puasa. Tidak hanya jajanan sejumlah lauk seperti aneka pepes ikan, udang goreng tepung, berbagai sayur juga terseia di sini. Pasar sore ini menempati kawasan di sebuah gang yang tidak terlalu besar yaitu hanya 200×150 meter dan sudah ada sejak tahun 1990-an. Awal mulanya yang berjualan di pasar ini hanya tiga orang saja, ketiga nya menjajakan aneka macam lauk pauk di sore hari pada Bulan Ramadhan. Muhammad Chawari, koordinator Pasar Sore Kauman menjelaskan, pasar sore ini berawal dari tiga orang yang memang tiap harinya berjualan sayur dan lauk pauk dan di minggu ketiga pada bulan puasa orang tersebut menggelar dagangannya mulai sore hari. Menurut Chawari dagangan mereka sangat laris pada Bulan Ramadhan maka dari itu muncul lah beberapa orang yang mengikuti untuk berjualan di sore hari selama Bulan Ramadhan. Sebelum tahun 1990 pasar sore Ramadhan Kauman belum dikelola, baru pada awal 90-an warga RW 10 Kauman mengelola pasar tersebut. “Awalnya warga berjalan sendiri – sendiri untuk berjualan. Ibu – ibu memasang lapaknya sendiri, kami tidak tega melihat ibu – ibu memasang tenda untuk berjualan. Maka muncul inisiatif untuk mengelola lapak tersebut menjadi lebih baik lagi ,” terang Chawari. Pasar Sore Ramadhan Kauman dikelola oleh warga RW 10 Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Setiap tahunnya terdapat kurang lebih 55 pedagang yang berjualan di Pasar Sore Ramadhan Kauman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.