Soto Djancuk Rasa Blitar di Rumah Makan Bantul

Nama yang unik merupakan salah satu yang akan membranding sebuah produk, termasuk diantaranya adalah makanan, namun bagaimana jika nama tersebut merupakan umpatan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kuliner. Apakah kamu sanggup mencobanya?. Bertandang ke kawasan Yogyakarta ada sebuah rumah makan yang menyajikan menu utama adakah soto, tentunya banyak yang sudah tak asing dengan makanan satu ini, namun bagaimana jika yang santap adalah soto Djancuk, sebagai orang tentu menganggapnya biasa saja, namun bagi beberapa dengan latar belakang Jawa, khususnya orang Surabaya tentunya nama yang satu ini sedikit nyeleneh. Djancuk sendiri merupakan kata yang menggambarkan sebuah umpatan, inilah yang membuat salah satu rumah makan ini dikenal oleh masyarakat yang ada di sekitarnya, bahkan tak jarang wisatawan yang sengaja datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi secara langsung menu masakan tersebut, mengingat menu yang ditawarkan mengundang rasa penasaran dengan nama yang tertera tersebut. Soto bukan hal yang baru lagi bagi masyarakat Indonesia, mengingat hampir setiap daerah memiliki sajian soto mereka masing-masing, mulai dari soto sapi, soto ayam dan juga soto kambing. Nah untuk menu masakan yang diberi nama dengan Soto Djancuk ini sendiri kamu bisa merasakannya di sebuah rumah makan yang ada di jalan PGRI 2 no 59, Kasihan, Bantul. Kawasan yang juga terkenal dengan beragam sajian kulinernya ini patut menjadi kunjungan Anda saat liburan, apalagi bagi kamu yang lebih menggemari wisata kuliner, akan ada banyak hal baru nan unik yang kamu temukan selama berada disini. Sebenarnya tak ada yang terlalu unik selain dari segi nama untuk soto yang satu ini, tampilan juga sama dengan soto daging pada umumnya, yaitu ada semangkuk nasi dengan tambahan daging sapi, tauge, irisan tomat, kuah dan juga keripik kentang dengan tambahan telur, namun saat kamu mencicipinya tentu menemukan sesuatu yang agak berbeda dari sini, selain dari rasanya yang enak, nyatanya menu masakan yang satu ini juga aman asing untuk lidah orang Jawa Tengah, tak seperti soto yang ditawarkan disini. Masakan tersebut jauh lebih mirip seperti soto Blitar, bagi yang sudah pernah merasakannya tentu tak asing dengan menu yang cukup fenomenal tersebut. Soto djancuk memang menggunakan sebuah resep khusus dari daerah Blitar, ia menerapkan penggunaan rempah dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga rasanya cukup menyengat, namun tak hanya itu, tambahan kecap dalam jumlah cukup banyak juga membuat rasanya menjadi kian manis, cocok untuk lidah orang Blitar. Pengelolanya sendiri tak memungkiri bahwa resep yang mereka gunakan memang asli dari Blitar. Kamu akan semakin dimanjakan dengan konsep interior dari rumah makan yang satu ini, sepanjang mata memandang bangunan yang ada disini terbuat dari kayu jati yang masih asli, konsep yang ditawarkan juga sangat tradisional, gaya vintage asli jawa. Rumah makan yang satu ini tak hanya ramai diserbu oleh wisatawan saja, melainkan juga kalangan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memang kampusnya tak terlalu jauh dari sana, jadi saat kamu berada di kawasan tersebut tak ada salahnya untuk mampir sejenak. Untuk menikmati satu porsi soto unik nan nikmat ini kamu hanya perlu membandrol harga senilai 10 ribu rupiah saja, namun tak hanya menu itu saja yang dapat kamu rasakan melainkan masih ada beberapa makanan seperti sate kerang maupun sate ayam yang dihargai sangat murah, hanya 2000 pertusuknya, melengkapi hal tersebut ada sajian wedang – wedangan yang ditawarkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.