Kenali Siapa Saja Penumpang yang Bisa Duduk di Kursi Sebelah Pintu Darurat Pesawat

Ketika naik pesawat maka Kita akan menjumpai sebuah pintu darurat yang digunakan ketika berada pada situasi penerbangan darurat. Lokasi pintu darurat berada di titik yang strategis dan dirancang sedemikian rupa untuk bisa dibuka dengan mudah. Biasanya penempatan kursi penumpang di sekitar pintu darurat akan dibuat lebih renggang. Jarak yang berjauhan akan membuat sebuah area jalan yang cukup luas dibandingkan di area lainnya sehingga memudahkan proses evakuasi. Duduk di kursi pesawat yang lega seolah menjadi sebuah daya tarik tersendiri seperti menaiki pesawat jet pribadi. Sehingga tidak terbatasi ruang gerak dan melakukan banyak kegiatan tanpa takut mengganggu kenyamanan penumpang di sebelahnya. Meski begitu ada baiknya paham benar bahwa kursi yang berdekatan dengan pintu darurat sebaiknya diduduki oleh penumpang dengan kriteria tertentu. Bagi yang mengincar kursi dekat pintu khusus ini maka kenali dengan baik fungsi, dan bagaimana memaksimalkan fungsi tersebut. Siapa yang Bisa Duduk di Kursi Dekat Pintu Darurat? Humas Indonesia National Air Carier Association atau INACA yang diwakili oleh Benny Siga Butarbutar menyebutkan siapa saja penumpang yang bisa duduk di kursi tersebut. Pihak pelayanan check in di bandara akan membantu awak kabin menentukan siapa yang cocok duduk di kursi dekat pintu darurat. Penilaian diberikan untuk melihat apakah calon penumpang dianggap mampu dan sehat untuk bisa duduk di kursi tersebut. Sehingga jangan heran jika yang duduk di kursi ini biasanya orang yang sehat, muda, dan juga sigap. Penumpang yang bisa duduk disana tidak tertutup kemungkinan bisa dari kalangan laki-laki ataupun perempuan. Kriteria utamanya adalah penumpang yang cukup sehat dan mampu membantu awak kabin dalam melakukan evakuasi. Maka penumpang yang duduk di kursi ini biasanya akan mendapatkan instruksi tambahan dari petugas yang bersangkutan. Sehingga diharapkan penumpang tersebut mendengarkan dengan seksama supaya paham betul tindakan yang diambil ketika ada kejadian yang tidak diharapkan. Pintu darurat hanya boleh dibuka pada keadaan genting, misal ketika menunjukkan penerbangan yang abnormal. Awak kabin akan memberikan instruksi supaya pintu darurat dibuka dan penumpang satu ini bisa memberikan bantuan. Sehingga ada beberapa kriteria calon penumpang yang bisa berada disana, yaitu: 1. Dalam kondisi yang sehat, Penumpang diwajibkan dalam kondisi yang sehat, segar bugar, dan mampu membantu petugas membuka pintu darurat. Maka ketika kondisi tubuh kurang mendukung sampaikan kondisi tersebut kepada petugas check in untuk mendapatkan kursi lain. 2. Masih berusia muda, Penumpang yang masih di usia muda akan memiliki kekuatan fisik yang lebih baik dibandingkan mereka yang sudah menginjak usia lansia. Maka diharapkan untuk kursi khusus ini tidak diberikan atau digunakan oleh lansia yang bisa menghambat proses evakuasi. Terutama tindakan cepat dan tepat yang diambil oleh awak kabin. 3. Tidak dalam kondisi hamil, Wanita yang tengah hamil pun tidak diperkenankan untuk duduk di kursi sebelah pintu darurat sebab tidak akan bisa membantu awak kabin. Tenaga wanita yang tengah hamil akan terbatas kemudian juga berbahaya jika disudutkan pada situasi genting dan menempatkannya di posisi penolong penumpang lain. 4. Bukan anak-anak, Anak-anak dan remaja di bawah usia 15 tahun juga tidak diperkenankan duduk di kursi ini sebab belum bisa melakukan evakuasi yang maksimal. Petugas atau awak kabin akan mengalami kesulitan membuka pintu darurat selama proses evakuasi jika di sebelahnya ada penumpang anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.