Lima Kuliner Khas Jogja yang Bisa Ditemukan Saat Malam Hari

Yogyakarta seakan tidak pernah lelah dengan aktivitas sehari – harinya, di larut malam masih tetap saja ada kehidupan di setiap sudutnya salah satunya adalah kuliner malam. Hal ini yang membuat remaja atau mahasiswa yang doyan begadang tak perlu takut kelaparan ketika tengah malam tiba. Nah, ketika kamu sedang berkunjung ke Kota Jogja maka sempatkanlah untuk mencicipi sejumlah hidangan khas Jogja yang hanya ada pada malam hari tiba. Mau tahu apa saja kuliner malam di Kota Jogja? Simak ulasannya di bawah ini ya! 1. Nasi Rames Demangan Di Demangan ada salah satu spot kuliner khas Jogja yang wajib untuk kamu coba yaitu Nasi Rames Demangan. Lokasinya berada di Jalan Gejayan tepatnya di depan toko tekstil prima atau di depan Apotik Ardi Farma. Kedai ini buka mulai pukul 9 malam hingga pukul 4 dini hari. Pilihan menu yang ditawarkan pun berbagai macam mulai dari sayur bercitarasa pedas yang disuguhkan bersama lauk pauk yang melimpah di antaranya telur, ayam, tempe, bakwan, tahu, dan masih banyak lagi. Patut dapat perhatian khusus jika warung kaki lima ini tersohor dengan nasi campur pedasnya. Mereka yang tak tahan dengan cabe, hendaklah berhati hati. Teri pedas, sayur labu, kering tempe, oseng kacang panjang dan jagung muda, jadi pemicu adrenalin kepedasan kamu. Sensasi pedas ringan yang lembut memacu keringat beranak pinak. Nasinya yang gurih menambah kenikmatan tersendiri. Dengan harga mulai 7.500, kamu sudah bisa menikmati kelezatan dan kedahsyatan rasa nasi campur Demangan 2. Angkringan Lik Man Pertama kali mendengar Angkringan tentunya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Angkringan biasanya identik dengan tempat nongkrong anak – anak muda di Kota Jogja. Sambil nongkrong bisa juga sambil menikmati kuliner khas angkringan yaitu Nasi Kucing. Nasi Kucing ini bukan nasi yang terbuat dari kucing melainkan nasi putih yang diberi sedikit oseng tempe dan teri lalu dibungkus dengan daun pisang. Di Kota Jogja kamu bisa menemukan angkringan dengan mudahnya walaupun di daerah – daerah terpencil. Nah, di Kota Jogja terdapat salah satu angkringan yang sudah cukup terkenal yaitu Angkringan Lik Man. Angkringan ini berada di Jalan Wongsodirjan tepatnya di sebelah utara Stasiun Tugu yang tak jauh dari Malioboro. Angkringan ini sudah cukup melegenda di kalangan anak – anak muda Yogyakarta karena selain menyuguhkan menu nasi kucing, kamu juga bisa menikmati sensasi ngopi yang dicampur dengan bara api. Kopi tersebut dikenal dengan Kopi Joss. 3. Gudeg Bromo Gudeg Bromo atau yang biasa dikenal dengan nama Gudeg Bu Tekluk (Thekluk), menyajikan gudeg basah dengan areh yang gurih dipadu dengan sambal krecek yang pedas. Gudeg ini berdiri sejak tahun 1984 dan berada di Jalan Gejayan. Gudeg Bromo buka mulai jam 23.00, dan biasanya langsung disambut dengan banyak pengunjung. Ada yang unik pada gudeg ini, sang penjual sering tertidur saat melayani pembeli, baik itu saat memberikan nasi atau memberikan uang kembalian. Hal inilah yang menyebabkan Gudeg Bromo disebut Gudeg Bu Tekluk, Tekluk dalam bahasa Indonesia berarti tertidur sesaat. 4. Oseng – Oseng Mercon Bu Narti Pernahkah kamu mencoba kuliner yang satu ini? kuliner khusus pencinta pedas, bila belum pernah silahkan cobain Oseng – Oseng Mercon Bu Narti ini. Dijamin pedasnya meledakan mulut. Oseng – Oseng Mercon Bu Narti terletak di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, depan gulai kepala ikan Bank JO. Tahukah kamu jika warung Bu Narti ini merupakan pelopor oseng – oseng mercon yang ada di kota Yogyakarta, dan kini telah menjadi kuliner khas Yogyakarta. Di warung ini tidak menggunakan meja dan kursi untuk tempat makan melainkan digelar tikar dan buka pada jam 17.00 WIB sampai 23.00 WIB. Oseng – oseng mercon ini terbuat dari daging koyor sebagai bahan utama, jadi untuk kamu yang mempunyai kolestrol tinggi disarankan untuk tidak sering – sering mengkonsumsi ini. Untuk harga kamu tak  usah khawatir karena Oseng – Oseng Mercon Bu Narti cukup terjangkau, yaitu hanya dengan harga mulai dari Rp. 10.000,- (harga sewaktu – waktu berubah). 5. Soto Sampah Cukup unik nama yang diberikan pada kuliner soto yang satu ini yaitu Soto Sampah. Tapi jangan heran dulu, meskipun memiliki nama yang cukup ekstrim tapi saat mencicipinya dijamin ketagihan dan ingin nambah lagi. Kuliner ini bisa dijadikan sebagai salah satu kuliner yang patut untuk kamu coba. Mau tahu kenapa soto ini dinamakan Soto Sampah? Karena soto ini berbeda dengan soto – soto pada umumnya, biasanya soto menggunakan daging ayam sebagai ciri khas nya namun soto ini justru menggunakan lemak atau gajih dengan ditambah aneka lauk yang tersedia lalu dicampur menjadi satu sehingga tampilannya terlihat menjadi acak – acakan. Lokasinya berada di Jalan Kranggan Nomor 2, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta. Buka mulai pukul 20.00 – 03.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.