Menjelajah Kampoeng BNI Wisata Borobudur

Siapa yang tak kenal dengan potensi wisata yang ada di kawasan Jawa Tengah, mengingat ada banyak sekali pantai dan beberapa tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi mungkin salah satunya adalah bertandang ke Magelang khususnya untuk mengunjungi Candi Borobudur. Candi yang satu ini nyatanya merupakan salah satu warisan dunia yang paling megah, tak heran bahwa ia termasuk sebagai salah satu obyek wisata yang juga pernah masuk sebagai bagian dari tujuh keajaiban dunia. Kebanyakan yang datang juga bukan hanya wisatawan yang ingin melihat secara langsung dan mengabadikan keindahannya, melainkan juga mereka yang tengah berwisata religi. Candi Borobudur ini sudah sangat dikenal oleh dunia, bahkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO. Kebanyakan diantara wisatawan yang datang bukan hanya dari dalam negeri saja, melainkan juga mancanegara. Namun tahukah Anda bahwa daerah sekitar candi tersebut juga menarik untuk dibahas? Ternyata banyak beberapa obyek menarik yang patut juga untuk ditelusuri, salah satunya adalah sebuah kampoeng wisata. Jika kamu datang lebih jauh khususnya ke desa Wanurejo ada sebuah toko batik, disini ada pemandangan yang sedikit berbeda. Mengingat bukan hanya jajaran kain batik yang tengah dijual untuk kamu lihat, melainkan banyak diantaranya anak-anak hingga orang dewasa yang tengah membatik. Nah kalau Anda penasaran maka tak ada salahnya jika Anda melihat lebih dekat, ternyata toko ini memang tak hanya difungsikan sebagai tempat penjualan kain batik saja melainkan juga galeri bagi siapa saja yang ingin belajar membatik. Letaknya sangat strategis dari Candi Borobudur dan sering kali dijadikan sebagai tempat singgah untuk membawa oleh-oleh khas Magelang. Berdiri sejak tahun 1999 dan diberikan nama Lindia Art, toko yang satu ini dulunya hanya menjual beragam souvenir bagi wisatawan saja mulai dari miniatur candi hingga ornamen khas lainnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata usaha tersebut semakin menjanjikan, aneka kerajinan yang dibuat menjadi kian bervariatif, salah satunya adalah batik sehingga pemilik berinisiatif untuk menawarkan paket wisata berupa pembuatan kerajinan, terbilang sangat unik. Nah ternyata ide ini disambut baik oleh wisatawan, kebanyakan yang datang adalah rombongan anak-anak yang selain ingin mengunjungi candi Borobudur juga sengaja datang untuk belajar secara langsung bagaimana cara membuat aneka kerajinan dengan tangan mereka sendiri. Semakin lama usaha tersebut kian tumbuh dan mulailah pemilik untuk menjajal bidang usaha yang lainnya, mulai dari catering, penyewaan sepeda, kelompok kesenian hingga penyewaan andong hingga akhirnya di tahun 2008 lalu. Nuryatno bersama dengan warga desa yang lainnya membuat sebuah koperasi pariwisata daerah. Selain untuk memperkenalkan potensi wisatanya kegiatan tersebut juga membawa dampak yang sangat besar dalam perubahan ekonomi masyarakatnya. Saat ini mereka sudah memiliki sebuah kantor sendiri, di tahun 2013 lalu mereka juga menjalin kerjasama dengan Bank Negara Indonesia atau BNI. Lembaga keuangan yang satu ini juga turut serta dalam memberikan dana untuk pembangunan kampung wisata tersebut sehingga namanya berubah menjadi Kampoeng BNI Wisata. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya secara langsung dan melihat hal menarik apa saja yang bisa dilakukan disana? Kerjasama dengan BNI ini memberikan dampak yang cukup positif, banyak diantara masyarakat yang terbantu dengan modal tersebut sehingga bisa mengembangkan produk wisata mereka sendiri, kredit yang diberikan cukup besar dengan pengembalian yang ringan karena mereka bisa mengangsur dengan nilai bunga 6 persen saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.