Gerhana matahari adalah fenomena alam yang menarik di mana posisi bulan tepat berada di tengah-tengah antara matahari dan bumi sehingga sinar matahari akan terblok oleh bulan. Fenomena gerhana matahari juga bisa disaksikan tanpa bantuan teleskop sehingga ada juga wisata gerhana matahari di mana masyarakat beramai-ramai duduk untuk menyaksikan proses terjadi dan selesainya gerhana matahari. Pada tanggal 9 Maret nanti, fenomena gerhana matahari total bisa dilihat di 12 provinsi di Indonesia yaitu di Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Bahkan untuk menyemarakkan fenomena langka ini pemerintah setempat kabarnya sudah menyiapkan beberapa event pendukung seperti acara ilmiah, festival olahraga, hingga acara budaya. Namun sebelum Anda keluar rumah untuk melihat gerhana matahari total ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan sebelumnya. Gerhana matahari tidak mengeluarkan gelombang radiasiSempat berkembang gagasan di kalangan masyarakat bahwa gerhana matahari baik sebagian ataupun yang total akan mengeluarkan gelombang radiasi berbahaya yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Anggapan ini berkembang saat beberapa ilmuwan mengeluarkan pernyataan tersebut setelah peristiwa gerhana matahari total yang terjadi pada tahun 1983. Untuk meluruskan anggapan salah tersebut, kepala Lembaga Penerbangan dan Antarsiksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaludin membantah adanya pernyataan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa gelombang yang dikeluarkan matahari saat gerhana ataupun tidak sama saja kondisinya.Bahaya menatap gerhana matahari secara langsungDjalaludin melanjutkan bahwa yang berbahaya adalah ketika Anda melihat gerhana matahari dengan mata telanjang dalam waktu yang cukup lama. Terutama saat proses peralihan gerhana matahari sebagian ke gerhana matahari total, dan sebaliknya. Saat matahari sudah tertutup sepenuhnya alias gerhana matahari sudah total, pupil pada mata akan membesar karena keadaan yang gelap. Lalu matahari mulai tampak lagi dan memancarkan cahanya yang akan diterima oleh mata di mana keadaan pupil masih membesar. Cahaya matahari akan masuk terlalu banyak ke mata dan bisa menyebabkan kerusakan permanen.Pakai kacamata khususJika Anda penasaran dengan proses terjadinya gerhana matahari yang hanya berlangsung selama beberapa menit ini Anda bisa mengguanakan kacamata khusus untuk dikenakan. Sunglasses biasa saja tidak bisa menyaring intensnya sinar matahari yang akan masuk ke dalam mata Anda. Kacamata khusus yang dimaksud adalah kaca mata dengan filter neutral density 5. Kacamata ini memiliki kemampuan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari hingga 100.000 kali. Dengan menggunakan kacamata ini Anda tidak perlu khawatir dengan resiko kerusakan mata.Lepas kacamata untuk melihat koronaPemandangan gerhana matahari adalah salah satu pemandangan paling indah di mana Anda bisa melihat korona matahari dengan sangat jelas. Korona adalah lapisan atmosfer matahari paling luar yang terlihat berwarna pijar kuning, di mana korona akan sulit dilihat apabila matahari bersinar dengan terang. Anda bisa melepas kacamata Anda ketika matahari sudah benar-benar mengalami gerhana total. Anda bisa menikmati indahnya korona matahari yang berwarna kuning yang suhunya sangat tinggi. Tapi jangan larut dalam pesonanya sehingga Anda lupa untuk memakai kacamata kembali saat gerhana matahari total sudah selesai.Jika Anda berniat untuk menyaksikan sendiri fenomena alam luar biasa ini dan hunting foto, gerhana matahari total memang bisa disaksikan di 12 provinsi yang sudah disebutkan di atas. Tetapi gerhana matahari total pada tanggal 9 Maret mendatang akan terjadi paling lama di Maba, Halmahera, Maluku Utara yaitu yang diperkirakan mencapai 3 menit 17 detik.Foto dari https://www.flickr.com/photos/shahgazer/
- Home
- Hati-Hati Menyaksikan Gerhana Matahari Total Tanggal 9 Maret Nanti