Perkembangan Pembangunan Tanjung Lesung Sebagai Salah Satu Wisata Bali Baru yang Memukau

Presiden Joko Widodo memang memiliki rencana untuk menciptakan 10 Bali baru yang nantinya akan menjadi magnet wisatawan asing dan lokal. Ada banyak destinasi wisata indah dan berciri khas yang apabila dikembangkan dengan tepat akan mensejahterakan masyarakat sekitarnya. Pilihan lokasi wisata yang akan dipugar oleh Presiden pun beragam, dan salah satunya berada di Provinsi Banten. Banten direncanakan akan menjadi pusat wisata dunia, dan menjadi kabar gembira bagi masyarakat Jakarta untuk berlibur tanpa perlu pergi jauh. Berkembang Bersama Tol Serang – Panimbang Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Menteri Pariwisata, yakni Arief Yahya yang ditemui di Jakarta. Menuturkan bahwa, membahas mengenai topik pembangunan dan operasional jalan tol Serang-Panimbang. Maka dampak positifnya bisa dirasakan oleh masyarakat di Banten dan juga di sepanjang pantai ke Tanjung Lesung bisa lebih sejahtera. Dibukanya tol sepanjang Serang ke Panimbang membuka akses wisatawan dari arah Jakarta dan sekitarnya lebih mudah untuk masuk ke Banten. Ketika jalur tol satu ini sudah jadi, maka waktu tempuh dari Jakarta menuju ke kawasan Banten tidak lebih dari 2.5 jam saja. Sebab perjalanan yang dilakukan mengalami penyusutan, dari jarak tempuh lewat jalur non-tol sekitar 180 kilometer, menjadi hanya 84 kilometer saja. Adanya penyusutan jarak ini akan menghemat waktu perjalanan, sehingga pemilihan Tanjung Lesung diantara 10 Bali baru lainnya bisa dikatakan sebagai pilihan yang tepat. Pesona Kelas Dunia Tanjung Lesung Atraksi yang alami dan menarik menjadi salah satu alasan mengapa pihak Kementerian Pariwisata memilih Tanjung Lesung. Salah satu atraksi khasnya adalah hamparan pasir putih yang terbentang hampir sepanjang 15 kilometer. Pantai berpasir putih menawarkan pengalaman baru menyantap panorama laut dan pantai yang terlihat lebih bersih. Beningnya air laut bisa menjadi salah satu titik panorama yang diidamkan oleh semua kalangan wisatawan. Tak pelak, mendapati atraksi wow ini pihak pemerintah yakin di tahun 2019 nanti. Tanjung Lesung mampu menarik wisatawan setidaknya sebesar 1 juta wisatawan dari berbagai negara untuk singgah ke Indonesia, khususnya disini. Menteri Pariwisata juga mengungkapkan bahwa pengembangan sektor sarana dan prasarana di Tanjung Lesung membutuhkan anggaran mencapai Rp 10 milyar. Rp 5 milyar digunakan untuk pembangunan jalan tol sebagai akses utama wisatawan asing mencapai Tanjung Lesung. Kemudian, sisanya lagi diserahkan kepada pihak swasta untuk mengelola berbagai sektor penting. Seperti business lead dan juga government support sehingga kerjasama ini membentuk simbiosis mutualisme. Pembangunan Sarana Penting yang Dikebut Pemerintah Konsentrasi pemerintah dalam menjadikan Tanjung Lesung sebagai salah satu dari 10 Bali baru Indonesia, tidak hanya sebatas pada pembangunan jalan tol saja. Rencananya pemerintah juga akan membangun bandara baru yang bertaraf internasional untuk akses wisatawan lewat jalur udara. Toh, wisatawan asing lebih aman dan nyaman berlibur ke luar negeri lewat penerbangan. Itulah mengapa pembangunan dan pengembangan akses menuju Tanjung Lesung dikebut oleh pihak pemerintah. Pihak pemerintah pun mengungkapkan nantinya akan menciptakan sebuah pusat pelabuhan pariwisata di Tanjung Lesung. Sehingga selain memperbaiki kualitas sarana jalur darat dan udara, pemerintah pun membagi konsentrasinya untuk membangun pelabuhan yang nyaman dan bertaraf internasional. Beberapa tahun lagi pelabuhan di sekitar Tanjung Lesung akan dipenuhi oleh kapal wisata dengan bendera asing akan merapat di pelabuhan tersebut. Berkembangnya sektor pariwisata membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, sehingga selain membangun pariwisata juga membangun perekonomian masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.