Menikmati Wisata di Kuil Hanamon, Kalimantan Selatan dengan Serbuan Monyet-monyet Liar

Berbicara mengenai potensi wisata yang ada pada setiap pulau yang ada di Indonesia, tentunya kita tak hanya mengutamakan Bali atau Jawa saja, melainkan tak boleh menutup mata dengan pulau-pulau lainnya, salah satunya adalah Kalimantan. Pulau Borneo ini merupakan pulau terbesar namun dengan tingkat kepadatan penduduk yang relatif kecil, tak hanya dihuni oleh masyarakat dari Indonesia saja, melainkan juga 2 negara tetangga yaitu Brunei dan Malaysia. Jadi sebenarnya kunjungan wisata kamu kesini tak hanya menikmati obyek dalam negeri saja, tak ada salahnya menyeberang dan jalan-jalan ke luar negeri. Keunggulannya adalah kamu dapat wisata luar negeri yang relatif murah dan dekat. Nah salah satu yang cukup menjadi ikon dari pulau Kalimantan sendiri terletak di bagian Selatan, Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang dilalui oleh sungai Barito, tentunya sudah sangat sering kamu melihat atau bahkan lakukan kunjungan kesana. Sungai yang satu ini sangat panjang dan besar, bahkan melebihi danau dan menjadi salah satu sentra perdagangan masyarakat yang ada di sana, ketika pagi hari hingga menjelang sore akan sangat ramai dengan aktifitas masyarakat seperti jual beli disini menggunakan sebuah kapal. Kebanyakan dari wisatawan yang datang memang sengaja untuk melihat secara langsung transaksi jual beli tersebut bahkan juga ikut membeli, terbilang sangat unik memang, mengingat di daerah sekitar perkampungan warganya juga mengapung di atas sungai. Tak jauh dari kawasan tersebut Banjarmasin juga memiliki sebuah pulau yaitu Kembang, berada di Kabupaten Baritokuala pulau yang satu ini juga sangat sering dikunjungi oleh wisatawan, baik itu lokal maupun mancanegara, kamu bisa menemukan tawaran menarik yang ada disini, diantaranya adalah sambutan dari ribuan monyet yang hidup secara bebas. Wisata alam tersebut sebenarnya tak jauh berbeda dengan salah satu hutan yang ada di pulau Bali. Disini juga ada sebuah kuil yang sangat menarik untuk dikunjungi yaitu Hanamon. Tak hanya itu beberapa aksen yang ada di bangunan-bangunan sekitarnya juga menggambarkan kepercayaan Hindu, untuk sampai ke pulau ini tentunya kamu harus menyeberang menggunakan sebuah kapal, sampai disana untuk dapat masuk kamu sendiri juga harus membayar sejumlah uang. Di hari biasa kamu perlu mengeluarkan 5 ribu rupiah, namun untuk kunjungan pada saat weekend atau hari libur tarif akan naik hingga 7.500 rupiah, terbilang sangat murah. Satu hal yang harus kamu waspadai ketika sampai di pulau tersebut adalah serbuan anak kecil yang sering meminta-minta. Nah satu tips yang dapat digunakan untuk mengatasinya adalah cuek, jangan sampai kamu memberikan uang karena jika ada satu yang diberi, nantinya anak-anak yang lainnya akan ikut menyerbu Anda. Pondok atau kuil yang ada disini masih sangat tradisional, kamu akan menemui bangunan tua yang terbuat dari kayu, sejauh mata memandang kawasan tersebut juga cukup ramai, karena umumnya wisatawan yang datang bukan hanya warga lokal, melainkan juga mancanegara. Nah melengkapi wisata Anda di kuil Hanamon tersebut jangan lupa untuk mencicipi kuliner yang mereka tawarkan, mengingat di sepanjang kawasan wisata ada beberapa warung kecil dengan tawaran makanan khas pulau tersebut, kamu bisa menunggu hingga sore hari jika memang ingin pulang nantinya. Nah untuk pulang akan jauh lebih hemat saat kamu menaiki kapal bersama-sama sehingga tak dikenakan tarif terlalu mahal, cukup dengan patungan uang sebesar 35 ribu per orang saja dibandingkan menggunakan perahu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.