Cerita Sejarah yang Tak Tersentuh Publik Seputar Benteng Vastenburg

Indonesia yang memiliki sejarah panjang penuh perjuangan setelah diperintah oleh dua negara penjajah selama ratusan tahun. Menyisakan banyak peninggalan sejarah yang berhubungan dengan masa penjajahan tersebut. Beberapa peninggalan penjajahan tersebar di beberapa wilayah, yang dulunya menjadi titik strategis bagi penjajah untuk menguatkan posisinya. Salah satu peninggalan penjajahan Belanda ialah Benteng Vastenburg yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta, Jawa Tengah. Latar Belakang Pembangunan Benteng Vastenburg Menurut sejarah, awal mula berdirinya Benteng Vastenburg ialah pada tahun 1974, yang pada masa tersebut dipimpin oleh Jenderal Baron Van Imhoff. Tujuan atas dibangunnya benteng pertahanan ini ialah untuk mengawasi gerak-gerik Keraton Surakarta. Pada masa tersebut Surakarta memang pemerintahannya masih berada di bawah kekuasaan keraton. Sehingga bagi pihak Belanda, semua gerakan Keraton Surakarta harus diwaspadai. Selain sebagai pusat pengawasan terhadap pemerintahan lokal, benteng ini ternyata juga punya fungsi tambahan. Pembangunan benteng juga bertujuan untuk dijadikan pusat Garnisun, kemudian berlapis fungsi sebagai kediaman Gubernur Belanda yang menjabat pada masa tersebut. Setelah pemerintahan Belanda tumbang, fungsi dari Benteng Vastenburg kemudian dialihkan. Setelah beberapa lama pemerintah kota Surakarta kemudian menjadikannya sebagai Kantor Wali Kota sekaligus sebagai Balai Kota Surakarta. Jika dahulu menjadi benteng yang menyeramkan dengan segala kegiatan kejam bangsa Belanda, kini Benteng Vastenburg justru menjadi pusat kegiatan yang mengajak masyarakat Surakarta datang untuk berbagai kegiatan. Fungsi Modern Benteng Vastenburg Beberapa tahun terakhir, bahkan di tahun ini, 2016, di lokasi Benteng Vastenburg menjadi tempat dihelatnya banyak kegiatan akbar. Beberapa kegiatan yang pernah diadakan sepanjang tahun ini meliputi Culinary Festival 2016, Solo Keroncong Festival 2016, Solo Book Fair 2016, dan juga acara Benteng Musik Festival. Sementara pada tanggal 5 Juni 2016 kemarin, disini pula diadakan acara Gamelan Akbar 2016 yang diberi nama Battle of Influence yang diselenggarakan di halaman Benteng Vastenburg. Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Dalam Benteng Sebagai tempat diadakannya banyak event besar, ternyata pengunjung yang hadir mengakui tidak tahu pasti sejarah dari Benteng Vastenburg yang mereka singgahi. Sebagai benteng yang didirikan pada masa penjajahan Belanda, tentu tidak terlepas dari kisah bersejarah memperjuangkan kemerdekaan. Berbagai peristiwa bersejarah terjadi di dalam maupun di bagian halaman Benteng Vastenburg tersebut. Ada beberapa detail menarik dari segi bentuk bangunan benteng, salah satunya ialah bentuk desain bangunan secara keseluruhan. Bangunan Benteng Vastenburg sengaja dibuat dengan bentuk bujur sangkar, uniknya pada salah satu ujungnya dibuat sedikit menonjol. Ruangan yang sedikit menonjol ini disebut sebagai seleka atau bastion. Sebagai benteng, di sekelilingnya dilindungi oleh parit yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan lawan yang hendak menerobos masuk. Bagian dalamnya juga dibentuk seperti barak yang berfungsi sebagai pusat kegiatan militer dan perlindungan. Bagian tengah dibuat sebuah ruang terbuka yang cukup luas, fungsinya adalah untuk mengumpulkan para pasukan yang siap bertempur. Setelah bangsa Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaan pada 1945, benteng tersebut kemudian diambil alih oleh TNI (Tentara Negara Indonesia). Fungsinya pun kemudian mengalami perubahan, sejak saat itu dijadikan sebagai lokasi latihan para anggota TNI yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Brigade Infanteri 6/Trisakti Kostrad merupakan kesatuan yang berlatih disini dan bertugas sebagai pelindung wilayah Karesidenan Surakarta dan juga sekitarnya sejak 1970-1980. Setelah itu Benteng Vastenburg tidak terurus, baru kemudian di tahun 2014 mulai dipugar dan digunakan kembali sampai sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.