Bakso Berkuah Keruh yang Terkenal dari Depok

Musim penghujan seperti sekarang tentu akan terasa kurang sempurna jika tidak menyantap makanan berkuah apalagi disantap saat hangat – hangat. Salah satu menu berkuah yang cocok disantap saat musim seperti ini ialah menu bakso. Di kawasan Universitas Indonesia (UI) terdapat bakso dengan tampilan yang lain daripada yang lain. Kuah bakso yang ditawarkan memang keruh, apakah berani mencoba kenikmatannya? Mencicipi Kenikmatan Bakso Bewok Di pinggiran pemukiman warga Jakarta, tepatnya di Jl. Ridwan Rais Kavling Beji Timur di kawasan Depok terdapat warung Bakso Bewok. Meskipun lokasinya di pinggiran jalan namun warung bakso ini sudah dikenal luas bahkan oleh kalangan mahasiswa. Dilihat dari namanya pun sudah unik, salah satu karyawan warung makan tersebut berujar bahwa pemberian nama Bewok karena pemiliknya memang memiliki bewok yang menghiasi wajah. Sejak dari awal berdiri dan hingga detik ini tetap setia dengan nama Bakso Bewok. Apa Saja Keunikan Bakso Bewok? Bakso Bewok ini sangat terkenal diantara kalangan warung bakso kuah lainnya, karena memang warung bakso ini memiliki cerita unik tersendiri. Pertama ialah dari segi penyajian yang sejak awal memberikan pemandangan berbeda dalam pengolahan dan penyajian semangkuk bakso. Kuah pada setiap porsinya berwarna agak kehitaman, kemudian bakso disantap berteman sepotong tulang ayam. Sekilas dengan warna kuah yang gelap dan pekat terlihat seperti semangkuk soto. Jika bola – bola daging dihilangkan maka tidak ada bedanya dengan menu soto. Salah satu karyawan lain menjelaskan bahwa warna kuahnya yang begitu pekat, karena dibuat dari campuran bawang merah dan bawang putih yang digoreng. Keduanya kemudian ditumbuk halus dan saling bercampur kemudian dituangkan ke dalam kuah kaldu. Selain campuran kedua jenis bawang, di dalam kuahnya juga terdapat beberapa jenis rempah yang menguatkan tampilan, rasa, sekaligus aroma baksonya. Keunikan kedua ialah dari jenis daging yang digunakan, jika warung bakso lain kerap memilih daging sapi. Maka disini sedikit aneh namun tetap nikmat, yakni memilih daging ayam sehingga teman makannya pun tulang ayam. Pemilik warung Bakso Bewok mengungkapkan bahwa dahulu ketika awal dibuka memang menggunakan daging sapi bagian iga. Lalu pelanggan yang mayoritas mahasiswa memberikan usul untuk menggunakan daging ayam. Lantas ide itupun terealisasi hingga sekarang dan bakso disini terus memakai daging ayam. Harga Setiap Porsinya Sejak pertama kali berdiri, Bakso Bewok memang menjadi tempat labuhan para mahasiswa yang ingin makan bakso dengan harga pas di kantong. Sekarang satu porsi Bakso Bewok dipatok seharga Rp 12.000 kemudian untuk meminta tambahan daging ayam saja Kita cukup menambahkan Rp 8.000 per porsinya dan tentunya jauh lebih murah namun tetap menenangkan keinginan lidah. Harga murah yang ditawarkan kerap membuat pengunjung yang datang melontarkan pertanyaan serupa yakni, mengapa dijual dengan harga murah? Melihat dan merasakan sendiri kenikmatan perpaduan berbagai rempah pada kuah bakso tentunya sepadan dengan bakso di rumah makan besar dan rumah makan yang terkenal lainnya. Patokan harga pun yang terjangkau sudah menjadi ciri khas yang diberikan oleh pemiliknya supaya menyesuaikan para pelanggan nya. Mayoritas pelanggan nya adalah mereka yang berasal dari kalangan mahasiswa yang keuangannya tidak begitu besar. Harga miring menjadi salah satu tempat makan ideal bagi mahasiswa maupun masyarakat yang ingin makan bakso enak namun tidak seret di kantong. Menikmati bakso yang rasa dan penampilannya unik akan semakin terasa istimewa jika berkunjung ke Depok dan menyantap seporsi Bakso Bewok bersama sahabat dan orang terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.