Pulau Bawean, Salah Satu Ikon Wisata Bahari di Jawa Timur yang Menyimpan Keindahan Alam yang Mempesona

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak pulau di setiap daerah, maka tak heran jika saat ini banyak pulau – pulau cantik bermunculan di setiap daerah seperti salah satunya Pulau Bawean. Pulau Bawean termasuk ke dalam salah satu pulau yang dimiliki oleh Indonesia dengan keindahan yang sangat mempesona. Pulau yang satu ini terletak di Laut Jawa atau sekitar 12 kilometer di sebelah utara Gresik dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan kapal untuk sampai ke tempat tersebut. Kepulauan Bawean terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak dengan memiliki 17 desa. Pulau Bawean memiliki banyak destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi dan keindahan nya pun tak kalah dengan beberapa wisata lainnya yang ada di Indonesia. Selain menjadi salah satu ikon wisata bahari dari Jawa Timur, di pulau tersebut juga kamu bisa menikmati berbagai adat budaya masyarakat yang ada di Pulau Bawean. Bahkan Pulau Bawean disebut – sebut akan menyaingi Pulau Bali dan Bunaken di Sulawesi Utara. Nah untuk kamu yang ingin berkunjung ke Pulau Bawean, Berikut ada beberapa obyek wisata yang bisa kamu kunjungi selama di Pulau Bawean. 1. Penangkaran Rusa Bawean Keberadaan Penangkaran Rusa Bawean di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura membuat Pulau Bawean semakin banyak diminati oleh para wisatawan. Apalagi rusa jenis Axis Kuhli saat ini hanya bisa ditemui di pulau paling utara Gresik tersebut. Lokasi penangkaran rusa ini berada sekitar 10 km dari Sangkapura dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit. Untuk menuju ke lokasi penangkaran rusa tersebut kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Akses perjalanannya pun terbilang cukup baik namun saat memasuki kawasan hutan, kamu harus berhati – hati karena jalan yang akan dilewati cukup terjal apalagi saat musim hujan, tanahnya akan berubah menjadi licin. Penangkaran Rusa Bawean sangat cocok digunakan untuk kamu yang ingin mengadakan study tour atau penelitian dan ekowisata. 3. Pantai Labuhan Ikon wisata dari Pulau Bawean dan sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Labuhan. Pantai ini berada di Desa Tanjunggori, Kecamatan Tambak dan sangat terkenal dengan keindahan nya yang sangat mempesona. Pantai Labuhan menyuguhkan keindahan alam berupa birunya air laut yang dibalut dengan hamparan pasir putih lembut serta pemandangan bawah lautnya yang menawan. Apalagi saat sore hari menjelang, tempat ini menjadi tempat yang paling tepat untuk melihat sunset. Pasir pantainya yang sangat indah membuat pantai ini layak dijadikan sebagai salah satu alternatif wisata bahari Pantai Kuta. Hempasan ombak di pantai tersebut pun terbilang cukup tenang sehingga kamu dapat menemukan beberapa rumah kepiting di sekitar pantai. 3. Danau Kastoba Selain memiliki keindahan alam berupa pulau dan pantai nya yang sangat mempesona, Pulau Bawean juga memiki destinasi wisata alam lainnya yang tak kalah indahnya yaitu  Danau Kastoba. Danau ini terletak di Desa Paromaan, Kecamatan Tambak. Yang menarik dari destinasi wisata yang satu ini adalah keberadaannya yang berada di sebuah bukit yang cukup tinggi. Untuk menuju danau tersebut, kamu harus melalui beberapa anak tangga yang dimana di kedua sisi jalan tersebut terdapat semak belukar. Sesampainya di danau tersebut, kamu akan merasakan suasana yang cukup tenang dan damai. Danau Kastoba memiliki luas sekitar 725 Ha dan banyak spesies langka dan berbagai jenis serangga. Hal inilah yang kemudian menjadikan Danau Kastoba sulit dibandingkan dengan tujuan wisata lainnya di Indonesia. Lanskap hijau dengan pepohonan rindang akan membuatmu percaya bahwa alam Indonesia itu sangat romantis! 4. Air terjun Laccar Untuk kamu yang menyukai wisata air terjun, di Pulau Bawean juga terdapat sebuah air terjun yang menarik untuk dikunjungi yaitu Air Terjun Laccar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar  25 meter dengan latar belakang tebing yang sungguh artistik. Lokasinya berada di Dusun Laccar, Desa Kebun Teluk Dalam, Kabupaten Sangkapura. Untuk menuju ke destinasi wisata tersebut, kamu bisa menggunakan kendaraan roda empat sampai Dusun Lancar. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 km melewati jalan setapak serta menyebrangi sungai berbatu sekitar 200 meter. Sepanjang perjalanan menuju air terjun tersebut, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam dan satwa liar  yang menambah kesan alami. Meski butuh perjuangan, suasana alami di air terjun ini akan membuat kita merasa nyaman. Jika musim hujan tiba, debit air akan meningkat dan pada musim kemarau debit air akan berkurang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.