Pesona Kawah Biru di Puncak Gunung Sorik Marapi Mandailing Natal

Kawasan Indonesia masuk dalam jajaran Ring Of Fire, yaitu sebuah blok yang memang dapat dengan mudah menjumpai gunung – gunung yang masih aktif di dalamnya, bahkan pegunungan hampir di setiap wilayah, tak heran jika semisalnya tiap tahun pasti ada satu diantara puluhan gunung api yang masih aktif tersebut akan meletus. Namun kamu juga tak perlu khawatir, bisa dikatakan bahwa letusan yang ada tak separah beberapa abad yang lalu seperti yang pernah menjadi penyebab tsunami dan beragam bencana alam mendunia. Disini lain selain letusan sendiri ada beberapa keuntungan yang didapatkan dengan banyaknya gunung api tersebut, diantaranya adalah tawaran wisata alam, setiap orang memang memiliki selera yang berbeda terkait dengan obyek wisata yang menjadi kunjungannya, ada yang secara khusus menyukai wisata alam ke pantai, namun beberapa diantaranya menganggap bahwa pantai ini adalah sesuatu yang membosankan, apa yang seru hanya dengan melihat air dan ombak saja, kurang ada tantangan sehingga mereka lebih senang gunung. Bukan sekedar melihat tentunya, melainkan juga dengan mendakinya, memang jika dibandingkan prosentase mereka yang menyukai wisata nan ekstrim ini sangat kecil. Hanya saja bagi yang sudah terlanjur mencintainya, mereka tak segan gunakan waktu liburan untuk pergi bersama teman menaklukkan gunung yang belum pernah di datangi, nah bagaimana jika kamu sekali – kali bertandang ke kabupaten Mandailing Natal, tepatnya di wilayah Sumatera, ada sebuah gunung yang berdiri menantang untuk kamu taklukkan yaitu Gunung Sorik Marapi, nama yang sedikit agar asing mungkin, namun jangan khawatir karena ia tawarkan pemandangan yang pastinya akan membuat kamu terpesona apalagi saat sudah mencapai puncaknya. Umumnya wisatawan memang masih jarang untuk menyambangi gunung yang satu ini, padahal ini tawarkan spot yang juga tak kalah menantang, belum lagi bonus istimewa yang bisa Anda dapatkan setelah sampai ke puncaknya, yaitu sebuah kawah dengan airnya yang biru, pastinya tak kalah indah di bandingkan dengan Gunung Rinjani, kawasan yang satu ini adalah spot yang paling diidolakan oleh para pendaki disini, kebanyakan tak ragu untuk abadikan moment sebanyak mungkin, setelah melakukan perjalanan panjang untuk bisa mencapai puncaknya. Sepanjang perjalanan selain semak belukar kamu juga akan menemukan perkampungan warna yang ada di kaki gunung. Kawasan tersebut jauh dari kota besar, bahkan rumah – rumahnya sendiri masih sangat tradisional. Inilah nilai seni bagi kamu yang juga memburu foto indah disini, untuk sampai ke kawasan tersebut sebenarnya tak terlalu sulit, mengingat ada cukup banyak transportasi yang dapat membawa Anda kesana, mulai dari umum atau mungkin kamu ingin membawa kendaraan pribadi, nantinya bisa dititipkan pada perkampungan warga. Setidaknya jika kamu bersungguh – sungguh untuk bisa sampai ke puncaknya, perjalanan tak membutuhkan waktu yang lama, dalam rentan waktu 12 jam Anda dapat kembali lagi . memang ada kesan tersendiri saat kamu mengarungi gunung tersebut. Wilayah yang sangat sepi karena jarang sekali ada yang tertarik untuk berkunjung, hanya pada bulan – bulan tertentu saja bertepatan dengan hari libur biasanya banyak anak muda yang lakukan hiking kesini. Sampai ke bagian puncaknya rasanya semua beban yang ditanggung selama ini langsung terbayarkan, mengingat kamu disuguhi secara langsung dengan keindahan kawah biru yang masih mengeluarkan uapnya. Lebih – lebih kunjungan kamu lakukan di saat pagi buta sambil melihat keindahan matahari terbit, namun jangan lupa bagi Anda untuk membawa pakaian hangat karena kawasan puncak sangat dingin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.