Berkunjung ke daerah Semarang jangan lupa untuk mampir ke beberapa kios pedagang kaki lima yang berada di Desa Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang. Disana terdapat kios – kios yang menjual berbagai bunga – bunga imitasi yang beraneka warna dan bentuk. Bunga – bunga tersebut sangat cocok dan menarik jika dipajang di rumah apalagi jika ada pot dari bambu yang bisa jadi pelengkap. Tak hanya bunga imitasi saja namun disana juga terdapat perlengkapan untuk memasak atau peralatan dapur.Pasar Kriya Tuntang yang berada di lokasi jalur utama Semarang – Solo itu tak pernah sepi pembeli apalagi kawasan tersebut sebagai pusat kerajinan yang menjual hasil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di tempat ini banyak pedagang yang menjual beragam barang mulai dari perlengkapan dapur berupa wajan, panci, dandang dan juga poci yang terbuat dari tanah liat. Tak hanya perlengkapan dapur saja, disini juga terdaapat mainan anak – anak yang terbuat dari kayu berupa truk dan mobil – mobilan. Barang – barang tersebut mereka dapati dari sejumlah industri di sekitar Kabupaten Semarang.Salah satu seorang pedagang bunga tiruan di Pasar Kriya Tuntang mengatakan jika pasokan barang yang di dapat dari pengrajin alat rumah tangga di Kabupaten Boyolali, perajin gerabah dari Kabupaten Katen dan perajin mainan anak dari Kabupaten Magelang. Barang yang dipasok dari Kabupaten Semarang hanya sedikit yaitu kerajinan tangan eceng gondok yang merupakan asli buatan dari pengrajin Semarang. Harga barang – barang tersebut pun bervariasi, misalnya saja wajan penggorengan yang dibanderol dengan harga Rp 30 ribu per buahnya. Sedangkan bunga imitasi dibanderol mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 7.500 per batangnya, serta pot bambu yang dibanderol Rp 25.000 per buahnya.Menariknya lagi, ternyata harga – harga tersebut bukan harga final namun para pedagangnya masih memberikan toleransi bagi para pembeli untuk menawarnya. Tentu saja mekanisme kesepakatan menjadi hasil akhir terjadinya transaksi.Pastikan Tak Parkir Mepet JalanJika Anda ingin berkunjung ke Pasar Kriya Tuntang maka bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jarak ttempuhnya pun cukup jauh yaitu sekitar 45 kilometer dari Kota Semarang atau 7 kilometer dari Kota Salatiga.– Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi maka Anda tinggal mengarahkan kendaraan Anda ke Solo. Waktu tempuhnya sekitar 10 menit dari pintu Tol keluar Bawen. Dari keluar pintu tol tersebut maka Anda akan menemukan pasar yang berada di tepi jalan raya tersebut.– Sebaiknya, parkir kendaraan Anda di deretan kios sisi barat yang berhalaman lebih luas. Mayoritas kios – kios di pasar ini berderet di pinggir jalan dan tidak memiliki lahan parkir. Jalan raya Semarang – Solo di titik ini tak terlalu lebar sehingga rawan menimbulkan kemacetan jika Anda memarkirkan kendaraan terlalu mepet badan jalan.– Bagi yang mengendarai kendaraan umum dari Semarang, Anda bisa naik bus jurusan Semarang – Solo atau Semarang Salatiga, kemudian Anda bisa turun tepat di depan deretan kios – kios yang menjual beragam peralatan rumah tangga tersebut.
- Home
- Pasar Kriya Tuntang