Karena lokasinya yang berada di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Indonesia tak hanya memiliki keindahan pantai tropis, tetapi juga gunung dan danau yang memukau. Nah, jika kamu bosan berlibur ke pantai maka tak ada salahnya jika memilih destinasi wisata danau sebagai salah satu obyek wisata pilihan untuk mengisi hari libur kamu. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis danau yaitu danau alami dan danau buatan. Keduanya menawarkan keindahan dan jenis wisata air yang berbeda – beda. Salah satu destinasi wisata danau yang bisa kamu kunjungi adalah Rawa Pening yang lokasinya berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Rawa Pening merupakan sebuah danau sekaligus tempat wisata air yang memiliki luas sekitar 2.670 hektare. Rawa Pening ini berada di cekungan terendah lereng Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan Gunung Unggaran. Keindahan alam yang disuguhkan sangat mempesona dan masih sangat alami sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan tersebut. Para wisatawan yang datang sangat mengagumi pesona matahari terbit dan terbenam di Rawa Pening. Tak hanya keindahan matahari terbit dan terbenam saja namun keindahan lainnya yang bisa kamu lihat adalah gugusan gunung – gunung yang ada disekitarnya.Airnya yang berwarna biru dan ditambah dengan sekumpulan eceng gondok menambah nilai plus bagi danau ini. Seperti danau – danau pada umumnya yang ada di Indonesia, danau ini juga ditumbuhi dengan eceng gondok yang bermanfaat sebagai tempat favorit ikan berlindung dari sengatan matahari. Namun disisi lain, karena pertumbuhan tanaman ini yang selalu subur membuat sebagian danau tertutup oleh eceng gondok bahkan mengakibatkan pendangkalan. Beragam usaha terus dijalani demi menyelamatkan danau tersebut dari populasi tumbuhan tersebut yang tinggi, seperti pemanfaatan eceng gondok sebagai kerajinan namun belum maksimal.Bukan hanya eceng gondok saja yang dapat kamu lihat saat mengarungi Rawa Pening, namun ada pemandangan berbeda yang bisa kamu dapatkan saat berkunjung ke area tambak – tambak nelayan yang berada di tengah danau yaitu Burung Kuntul. Burung Kuntul ini merupakan hewan yang jarang ditemui di darat dan masih dalam satu ordo ciconiiformes dengan burung pelikan dan burung bangau. Burung Kuntul tersebut biasanya berkerumunan dan berterbangan di antara tambak untuk memakan ikan – ikan kecil atau binatang air lainnya. Tidak setiap hari burung tersebut berada di area tambak, biasanya saat peralihan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya saja.Diduga burung tersebut berasal dari lintas benua, hanya saja belum ada data resmi yang menyebutkan jika burung tersebut berpindah dari tempat mana ke tempat mana. Para wisatawan yang sedang mengarungi Rawa Pening pun terlihat buru – buru untuk mengambil gambar tersebut. Tingkah yang dilakukan Burung Kuntul tersebut sangat unik, kadang terbang berputar mengitari tambak, kadang diam dan seketika memangsa makanannya. Untuk kamu yang ingin mengabadikan gambar – gambar dari Burung Kuntul maka kamu bisa datang saat peralihan musim sekitar bulang September hingga bulan Desember atau bulan Maret hingga bulan Mei.Sayangnya perahu yang digunakan untuk mengarungi Rawa Pening tak bisa mencapai radius kurang dari 10 meter di karenakan tambak – tambak yang dikelilingi oleh eceng gondok hanya bisa dilalui dengan menggunakan perahu tanpa motor. Namun kamu tak perlu khawatir karena burung – burung yang berterbangan akan terasa sangat dekat ketika melintas di atas perahu. Untuk sampai ke spot tersebut, kamu bisa menyewa perahu dengan harga Rp. 60 ribu dari Bukit Cinta atau bisa juga dari pelabuhan yang ada di sekitar Rawa Pening dengan jarak tempuh 10 menit.
- Home
- Keindahan Rawa Pening dan Burung Kuntul di Sekitarnya