Menikmati Keindahan Bukit Pasir yang Merona di Tanjungpinang

Ketika berkunjung ke sebuah desa di jalan lintas Tanjungpinang – Bintan maka kamu akan menemukan sebuah bukit pasir di Desa Busung. Lokasinya terletak di sebelah kiri jalan menuju Bintan dan hingga saat ini belum ada nama khusus untuk bukit pasir tersebut. Hanya saja warga sekitar menamainya dengan sebutan Bukit Pasir Desa Busung. Bukit pasir ini terbentuk bukan karena faktor alam melainkan bukit tersebut terbentuk karena bekas galian tambang pasir yang sudah di hentikan. Pada zaman dulu, kawasan tersebut sangat aktif menambang pasir bahkan sampai dieksport hingga keluar negeri. Hingga pada akhirnya penambangan tersebut dihentikan oleh daerah setempat, setelah itu sudah tidak digunakan lagi dan dibiarkan begitu saja. Saat ini sudah tak ada lagi aktivitas tambang dan mengingat lokasinya terbuka di tepi jalan maka tak jarang menarik perhatian banyak orang. Namun sayangnya, hingga saat ini lokasi tersebut belum dimanfaatkan dengan baik sebagai destinasi wisata. Bagi warga Bintan, lokasi tersebut sudah tak asing lagi apalagi bagi muda – mudi yang tampak berdatangan hanya untuk duduk – duduk saja di tempat tersebut. Tempat yang biasa ini akan berubah menjadi luar biasa ketika kamu menggunakan tempat ini sebagai foto OOTD di Instagram. Nampaknya peran media sosial sangat membantu untuk memperkenalkan tempat tersebut. Bukit Pasir Merona di Saat Terik Walaupun pada awalnya terbentuk dari hasil tambang, Bukit Pasir Desa Busung ini terlihat masih sangat alami karena belum digarap sama sekali sehingga menghasilkan pemandangan yang sangat memukau bagi siapa saja yang berkunjung ke lokasi ini. Jika kamu melihat lokasi ini dari kejauhan maka akan nampak seperti gundukan bukit pasir yang halus. Namun berbeda saat kamu melihatnya dari dekat yang ternyata batu kerikil yang terlihat sedikit lebih kasar. Bukit tersebut memiliki warna yang menguning namun ketika matahari sedang terik warna pasirnya akan lebih merona. Bila Musim Hujan Apabila musim hujan tiba, tanah yang terdapat di bukit tersebut akan tampak seperti tanah liat yang menempel di sepatu karena teksturnya yang berubah menjadi sedikit melunak. Akan tetapi tanah tersebut hanya dapat kamu jumpai pada saat masuk ke Bukit itu saja, setelahnya cukup aman untuk berjalan kesana kemari bahkan untuk mendaki dan menuruni bukit. Keindahan pemandangan yang dapat kamu jumpai disini adalah relief yang dibentuk dari bekas tambang tersebut dan ketika sedang berada di lokasi tersebut seolah – olah seperti berada di padang pasir yang sangat luas. Bukit Pasir dikelilingi oleh pepohonan dan semak yang tidak begitu tinggi. Dibeberapa tempat juga tampak tumbuh rerumputan seperti ilalang – ilalang kering. Berada di lokasi itu cukup nyaman, meskipun anginnya tidak begitu kencang. Jika ingin berkunjung ke lokasi ini maka datanglah pada saat pagi atau sore hari karena pada waktu siang hari di Bukit Pasir tersebut akan terasa panas. Apalagi sulit menemukan banyak yang berjualan di sekitar daerah itu bila merasa lapar atau haus di siang terik. Menurut salah satu pengunjung tempat ini bukanlah tempat wisata tapi bukan tidak mungkin bisa menjadi tempat wisata jika dibenahi dengan baik. Untuk datang ke Bukit Pasir Desa Busung datanglah menggunakan kendaraan pribadi karena belum adanya transportasi umum yang menuju ke lokasi tersebut. Lokasinya yang terletak di pinggir jalan maka akan memudahkan untuk siapa saja yang ingin berkunjung kesini. Jaraknya pun tak terlalu jauh dari Kota Tanjungpinang yaitu sekitar 47 km saja atau kurang lebih memakan waktu 40 – 60 menit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.