Resiko tersesat dalam sebuah perjalanan di zaman modern seperti sekarang ternyata tetap ada, sehingga perlu tahu cara mengatasinya. Tersesat merupakan kondisi dimana seseorang tidak tahu arah sehingga tidak mampu membedakan mana barat mana pula timur dan sebagainya. Kalau sudah begini maka menentukan arah pulang ataupun sampai ke lokasi tujuan akan semakin sulit dan memakan waktu lama. Masih beruntung jika tersesat di dekat pemukiman sehingga masih bisa bertanya pada penduduk sekitar.
Bagaimana Kalau Tersesat di Tempat Sepi?
Nah, pertanyaan ini kemudian muncul dan tentunya perlu pemikiran cerdas supaya masalah tersesat ini segera terselesaikan. Tidak menutup kemungkinan merasa salah melewati jalur dari yang seharusnya dan berhenti tepat di lokasi yang sepi. Misalnya di tengah jalan yang diapit lahan kosong yang luas atau mungkin diapit oleh hutan lebat. Bahkan ada kemungkinan tersesat di tengah hutan misalnya bagi penikmat hiking. Mengetahui arah menjadi solusi untuk keluar dari kejadian tersesat ini dan untuk mengetahuinya ada banyak cara bisa dilakukan.
Menentukan Arah Tanpa Memakai Kompas
Banyak orang membawa kompas saat bepergian untuk menghindari resiko tersesat sebab menjadi alat bantu menunjukan arah mata angin. Namun, jika kompas lupa dibawa atau mungkin memang tidak punya maka menentukan arah bisa dengan beberapa cara berikut ini:
- Memakai bayangan sebatang kayu, bayangan benda yang menjulang tinggi bisa dijadikan patokan untuk menunjukan arah mata angin. Kamu bisa mencobanya saat tersesat di pagi maupun sore hari, sebab cukup menancapkan sebatang kayu ke tanah. Tunggu beberapa lama, bayangan yang terbentuk di waktu pagi menunjukan bagian ujung bayangan mengarah ke barat. Sebaliknya, jika sore hari maka menunjuk ke arah timur sesuai perputaran matahari.
- Melihat rasi bintang orion, kamu juga bisa memakai ilmu para pelaut yang menjadikan rasi bintang sebagai penunjuk arah mata angin jauh sebelum kompas ditemukan. Salah satunya memperhatikan rasi bintang orion yang dikenal mengarah ke barat. Rasi bintang orion sendiri bisa dikenali dari tiga buah bintang yang berjejer lurus membentuk sebuah Sabuk Orion dan mengarah ke barat.
- Mengamati rasi bintang biduk, rasi bintang biduk dikenal pula dengan nama rasi bintang beruang besar dan sampai saat ini sering dipakai untuk menunjukan arah mata angin. Terdiri dari 7 bintang kembar yang membentuk sebuah gayung dan dikenal dengan sebutan tujuh bintang konstelasi. Tiga bintang membentuk sebuah ekor, sementara empat bintang lainnya membentuk kotak jajar genjang. Bintang ini mengarah ke utara sehingga bisa dijadikan patokan.
- Memperhatikan rasi bintang layang-layang, sesuai dengan namanya rasi bintang ini jika ditarik garis yang menghubungkan beberapa bintang kembar akan membentuk pola layang-layang. Dikenal sebagai satu diantara empat rasi bintang yang digunakan untuk mengetahui arah mata angin. Bintang di bagian ujung menunjukan arah mata angin, dan bintang di paling puncak mengarah ke selatan.
- Memeriksa pepohonan sekitar, kalau kebetulan kamu tersesat di tengah hutan maka mengetahui arah mata angin bisa dengan memperhatikan struktur maupun kondisi pohon di sekitar. Mengetahui arah barat bisa melirik batang pohon yang terasa hangat sebab menjelang sore bagian di barat memang terpapar sinar matahari. Selain itu bisa memperhatikan bagian pohon yang berlumut, sebab bagian ini mengarah ke barat.
Mengetahui cara mengetahui arah mata angin tanpa kompas melainkan mengandalkan alam bisa dijadikan pilihan, meski terbentur oleh waktu dan cuaca. Misalnya saat mendung maka rasi bintang tidak memungkinkan untuk terlihat.
